![]() |
Foto : Humas Pemkot Tegal |
Tegal - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
tingkat SMP/MTs di Kota Tegal berjalan lancar. Hal tersebut diungkapkan
Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno saat melakukan
tinjauan pelaksanaan UNBK di SMPN 7 Kota Tegal. Senin (8/5) pagi.
“Hingga hari
terakhir UNBK berjalan lancar, para guru juga sudah melakukan
pendampingan secara maksimal”,ucap walikota.
“Hanya saja ada satu siswa
SMPN 13 yang terpaksa harus mengikuti ujian nasional di rumahnya
lantaran menjadi korban kecelakaan”, tambahnya.
Namun hal tersebut sudah ditanggulangi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal dengan
segera melakukan langkah proaktif membantu mengupayakan agar anak
tersebut tetap melaksanakan Ujian Nasianal dirumah korban dengan
pengawasan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal.
“Materi
ujian langsung diantar ke rumahnya setiap hari, sekaligus menghadirkan
pengawas ujian disana”, terang walikota.
![]() |
Foto : Humas Pemkot Tegal |
Terkait tidak semua SMP di Kota Tegal
dapat melaksanakan UNBK secara mandiri, walikota mengatakan semua itu
tergantung kemampuan keuangan keuangan daerah. Untuk saat ini fokus
Pemerintah Kota Tegal untuk sekolah negeri, Jika sekolah swasta ingin
melaksanakan UNBK mereka harus mengupayakannya sendiri melalui
yayasannya.
“Namun jika ada permintaan kepada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan, hal itu tetap akan diperhatikan sesuai dengan
aturan yang berlaku”,ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kota Tegal Drs. Johardi, MM usai mendampingi walikota
menyatakan umumnya semua sekolah sudah melaksanakan dengan baik, terkait
ada satu siswa dari SMPN 13 yang tidak bisa mengikuti ujian disekolah
hal itu karena kecelakaan dan memang tidak bisa bergerak.
![]() |
Foto : Humas Pemkot Tegal |
“Kalau memang tidak memungkinkan
menggunakan komputer, maka akan dilaksanakan secara manual”,ucapnya Johardi.
"Pelaksanakan UNBK
memang ada sisi poisitif dan negatifnya. Positifnya siswa tidak bisa
bekerjasama satu dengan lainnya. Sementara segi negatifnya, ada pada
server yang terkadang mengalami gangguan, seperti yang baru saja terjadi
namun sudah dapat diatasi dengan cepat” tutupnya.
Johardi berharap kelulusan siswa tahun
ini bisa mencapai 100 persen seperti yang diharapkan Walikota Tegal.