![]() |
Perjudian toto gelap (togel) di Kabupaten Tegal kian hari kian meresahkan masyarakat. Para pengepulnya makin banyak |
Terkait dengan kondisi itu, Bupati Enthus Susmono meminta dengan tegas, semua elemen masyarakat ikut memberantas keberadaan judi tersebut.
“Jika ada yang ngomong judi togel dibekingi aparat, saya orang pertama yang tidak percaya. Saya yakin tidak ada aparat dari institusi manapun yang membekingi perjudian,” tegas Enthus saat Haul Kiai Usman Zahid di Pondok Pesantren Al Abror, Yamansari, Lebaksiu.
Enthus menambahkan sebagai upaya dukungan kepada Polri dalam memberantas perjudian tersebut, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal juga diminta membuat surat.
“Muhammadiyah sudah membuat surat, MUI juga sudah. PCNU Kabupaten Tegal, saya minta segera membuat surat kepada Polri, agar togel segera diberantas,” tegasnya.
Enthus menilai judi togel sudah sangat memprihatinkan. Orang-orang bahkan sudah bertindak di luar logika guna mencari peruntungan agar bisa menebak angka dalam perjudian tersebut.
Selanjutnya, Enthus juga meminta kepada para nahdliyin agar tidak mudah terbujuk dengan iming-iming rupiah yang besar dari hasil perjudian.
Sebelumnya, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tegal juga meminta aparat kepolisian untuk segera bertindak memberantas perjudian toto gelap yang makin merebak.
Hal itu disampaikan Ketua PDM Arief Azman saat silaturahmi dengan jajaran aparat Polres Tegal di Gedung Dakwah Muhammadiyah Procot, Slawi.
“Perjudian semakin semarak di masyarakat. Karena itu, pada kesempatan ini kami menyampaikan agar pihak Polres Tegal bisa turun tangan untuk mengatasi penyakit masyarakat tersebut,” ujar Arief.
Arief menyebutkan, sebagai gerakan dakwah pengajak kebaikan dan pencegah kemunkaran atau amar makruf nahi munkar, Muhammadiyah perlu menjalin kemitraan dengan kepolisian.
Meski demikian, karakteristik organisasi yang didirikan oleh Kiai Ahmad Dahlan pada 1912 tersebut yaitu selalu mengedepankan prinsip dialog dan silaturahmi.